NimRung

6. Brazil

- Pengguna smartphone: 20% dari total pengguna ponsel

- Total pengguna smartphone: 55 juta

Pasar ponsel Brazil adalah yang terbesar keenam di dunia. Negara ini menjadi lokasi lebih dari sepertiga pengguna perangkat mobile di Amerika Latin dan Karibia.

Layanan 3G sudah diperkenalkan di Brazil sejak tahun 2007. Saat ini, layanan 3G pun kian luas jangkauannya dan tarifnya semakin murah di negeri itu.

Android menjadi sistem operasi paling populer di Brazil. Antara lain berkat toko aplikasinya yang banyak menyediakan produk murah atau malah gratisan.

5. China

- Pengguna smartphone: 24% dari total pengguna ponsel

- Total pengguna smartphone: 270 juta

Dengan populasi penduduk begitu besar, pasar ponsel di China sangat penting bagi para vendor ponsel. Pengapalan smartphone di China meningkat 112% di kuartal 4 2012 dengan jumlah 70 juta unit.

Android saat ini menjadi sistem operasi terpopuler di China dengan pangsa pasar 90%. Banyaknya vendor lokal yang mengadopsi Android melonjakkan popularitasnya.

Apple juga menyadari pentingnya pasar China. Di Negeri Tirai Bambu ini, Apple Store sebagai ujung tombak resmi penjualan iPod, iPhone dan iPad sudah banyak berdiri.

4. Spanyol

- Pengguna smartphone: 30% dari total pengguna ponsel

- Total pengguna smartphone: 18 juta

Penetrasi pengguna smartphone di Spanyol kabarnya adalah yang tertinggi di Eropa. Meski kesulitan ekonomi tengah menghantui negara ini, pembelian smartphone tampaknya tetap tinggi.

Spanyol juga menjadi tempat salah satu pameran teknologi terbesar di dunia. Yaitu perhelatan Mobile World Congress (MWC).

MWC biasa diadakan setiap tahun di kota Barcelona. Di sini, para vendor ponsel besar biasanya memamerkan produk dan teknologi terbarunya.

3. Amerika Serikat

- Pengguna smartphone: 48% dari total pengguna ponsel

- Total pengguna smartphone: 172 juta

Pasar smartphone di Amerika Serikat sering disebut sebagai yang terbesar di dunia. Tak heran, produsen ponsel besar biasanya menempatkan negeri Paman Sam ini sebagai pasar terpenting.

BlackBerry pun baru-baru ini meluncurkan handset terbaru Z10 di New York. Demikian juga Samsung yang memperkenalkan Galaxy S4 pertama kali di kota Big Apple itu.

Saat ini, Android adalah OS terpopuler di AS. Diikuti iOS dari Apple yang menjadi sistem operasi di iPhone.

2. Korea Selatan

- Pengguna smartphone: 59% dari total pengguna ponsel 

- Total pengguna smartphone: 32 juta

Penduduk Korea Selatan memang memang dikenal melek teknologi. Tak heran jika penetrasi smartphone di Negeri Ginseng ini sangat tinggi.

Terlebih lagi, lumayan banyak produsen teknologi besar yang bermarkas di Korea Selatan. Sebut saja LG, Pantech atau Samsung yang dikenal sebagai produsen ponsel terbesar sejagat.

Korsel juga punya koneksi internet sangat cepat. Dan sering dinobatkan sebagai negara dengan akses internet paling ngebut di dunia.

1. Jepang

- Pengguna smartphone: 66% dari total pengguna ponsel

- Total pengguna smartphone: 78 juta

Jepang adalah negara yang dikenal dengan industri teknologi tingginya. Begitu banyak perusahaan teknologi besar yang berkembang di Negara Sakura ini.

Tidak heran jika sebagian besar warganya sudah menggunakan smartphone. Banyak yang menggunakan produk buatan lokal.

Produsen lokal seperti Sharp atau Sony memang lumayan berjaya di negaranya sendiri. Namun vendor mancanegara seperti Samsung atau Apple pun lumayan diminati pasar setempat.

TeKaPe

Membeli HP atau ponsel bekas bisa menjadi pilihan ketika kita membutuhkan ponsel sementara uang yang bisa kita anggarkan terbatas. Saya sendiri membeli hp bekas karena karena kebetulan saya membutuhkan sebuah hp lagi karena hp utama saya pakai sebagai modem. HP kedua ini lebih banyak saya pakai untuk bertelepon dan sms supaya HP utama yang menjadi modem itu tidak terganggu.

Membeli HP bekas tidak segampang membeli barang bekas yang lain. Kebanyakan penjual tidak mengijinkan kita untuk membuka jeroan dari ponsel. Jadi yang bisa kita lakukan hanya melihat fisiknya dari luar saja. Nah, terus bagaimana supaya aman dan tidak salah pilih ketika membeli hp bekas? Tips membeli hp bekas dibawah ini bisa membantu kita.

1. Mintalah garansi selama mungkin. Garansi adalah hal pertama yang harus anda pertimbangkan sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli hp bekas tadi. Kebanyakan hp bekas baru akan terlihat masalahnya ketika sudah dipakai beberapa waktu. Kalau penjualnya hanya berani memberi garansi kurang dari seminggu baiknya pikirkan untuk mencari hp yang lain atau pindah counter saja. Mintalah garansi selama mungkin, bernegosiasilah!
2. Ujilah kemampuan dasar hp bekas anda. Kemampuan untuk menerima sinyal adalah kemampuan paling mendasar untuk anda uji. Baru kemudian coba uji tombolnya, layar, kamera, video recorder, radio, mp3 player, fitur 3G/HSDPA, dll. Selanjutnya periksa lagi ketika ponsel dalam keadaan dipakai alias telepon. Gunakan kartu dengan sinyal terlemah. Cobalah telepon selama mungkin. Supaya tidak rugi, ya telp pacar atau selingkuhan, atau kalau mau gratis ya telepon operator saja. Ponsel dengan masalah sinyal akan bermasalah bila dipakai untuk telepon dengan durasi yang lama. Juga perhatikan apakah ponsel suka hang bila dipencet tombolnya.
3. Pakai kode rahasia untuk melihat kemampuan hp. Kalau mungkin gunakan kode rahasia tertentu untuk melihat lebih dalam fitur-fitur tersembunyi hp yang tidak bisa di uji dalam keadaan standar.
4. Usahakan membeli hp bekas di toko langganan anda. Tapi ada hal hal yang tidak bisa langsung terdeteksi langsung  seperti  batere yang masih layak atau tidak atau mungkin  ponselnya yang bermasalah sehingga batere ponsel tidak tahan lama. Itulah kenapa perlunya meminta garansi dari toko.  Usahakan beli di toko langganan anda. Sebab semakin dekat hubungan anda, semakin kecil pula kemungkinan mereka menjual barang yang tidak bagus kepada pelanggan setianya.

Nah, semoga tips membeli hp bekas diatas bisa meminimalisir kemungkinan anda keblubuk-kapusan-tertipu ketika membeli hp bekas. Selamat berburu!

source: selular

1. Buka file instalasi Avira Free Antivirus nama filenya "avira_free_antivirus.exe" tanpa tanda kutip.
2. Proses ekstrak file berlangsung.
   
3. Ceklist "I Accept The End User License Agreement", kemudian klik tombol Next
   
4. Pastikan tanda ceklist pada pilihan berikutnya terpilih semua untuk mengaktifkan Web Protection, kemudian klik Next
   
5. Proses instalasi berlangsung, tunggu sampai selesai
   
6. Selanjutnya proses update otomatis dari avira berlangsung secara otomatis, abaikan saja karena tidak ada sambungan internet (offline)
   
7. Avira akan men-scan otomatis systems komputer Anda, tunggu sampai selesai
   
8. Proses instalasi dan konfigurasi dinyatakan selesai setelah muncul kotak dialog berikut