Sabtu, 19 Oktober 2013
Browse Manual »
Wiring »
apa
»
itu
»
steganografi
»
Apa itu steganografi
Apa itu steganografi?
Dalam Wikipedia disebutkan bahwa steganografi berasal dari bahasa Yunani yaitu steganos yang artinya adalah penyamaran atau penyembunyian dan graphein yang artinya adalah tulisan. Jadi steganografi dapat diartikan sebagai seni menyamarkan/menyembunyikan pesan tertulis ke dalam pesan lainnya.
Penyembunyian atau penyamaran pesan ini dibuat sedemikian rupa sehingga pihak lain tidak mengetahui bahwa ada ‘pesan lain’ didalam pesan yang dikirimkan. Hanya pihak penerima yang sah saja yang dapat mengetahui ‘pesan lain’ tersebut.
Berbeda dengan kriptografi, dimana karakter pesan diubah/diacak menjadi bentuk lain yang tidak bermakna, dalam steganografi pesannya itu sendiri tetap dipertahankan hanya dalam penyampaiannya dikaburkan/disembunyikan dengan berbagai cara.
Pesan yang disampaikan secara kriptografi menjadi mencurigakan karena ke-‘tidak bermakna’-annya tersebut. Sedangkan pesan dalam steganografi, terlihat seperti pesan biasa sehingga kecil kemungkinan untuk dicurigai.
Teknik penyembunyian/pengaburan pesan ini ada bermacam-macam, dari cara yang kuno pada jaman dahulu hingga yang canggih di abad komputer ini. Misalnya menulis pesan diatas panel kayu yang kemudian disembunyikan dengan melapisi lilin sebagai penutupnya yang dikenal dengan istilah wax tablets. Menurut sejarah pernah dilakukan oleh Demeratus (orang Yunani) pada tahun 400 sebelum masehi.
Dalam Perang Dunia II tercatat teknik penyembunyian teks pesan yang diperkecil menjadi sebuah titik (microdots) yang ditaruh di bawah perangko dan penyembunyian pesan dengan menggunakan tinta transparan (invisible ink).
Penyembunyian/penyamaran pesan dapat juga menggunakan gambar, lukisan, sebuah artikel, daftar belanjaan, majalah atau media elektronis/digital yang biasa disebut digital watermarking seperti file MP3, videoclip, gambar digital, file dokumen dan lain-lain yang difungsikan sebagai covertext atau penutup pesan.
Bahwa tidak ada pengamanan yang sempurna berlaku juga dalam steganografi, karena metode-metode pendeteksi pesan dalam steganografi pun banyak dikembangkan yang disebut steganalisis. Steganalisis merupakan teknik menganalisa untuk mengungkapkan keberadaan steganografi.
Apa itu steganografi
Kata steganografi di Indonesia tidak begitu populer dalam kehidupan sehari-hari. Kata ini menjadi sering disebut di masyarakat bersama-sama dengan kata kriptografi setelah pemboman gedung WTC di AS, dimana para pejabat AS mengklaim bahwa para teroris menyembunyikan pesan-pesan kegiatan terornya dalam berbagai gambar porno, file MP3 dan web site tertentu. Novel Da Vinci Code pun turut mempopulerkan steganografi dan kriptografi.
Apa itu steganografi?
Dalam Wikipedia disebutkan bahwa steganografi berasal dari bahasa Yunani yaitu steganos yang artinya adalah penyamaran atau penyembunyian dan graphein yang artinya adalah tulisan. Jadi steganografi dapat diartikan sebagai seni menyamarkan/menyembunyikan pesan tertulis ke dalam pesan lainnya.
Penyembunyian atau penyamaran pesan ini dibuat sedemikian rupa sehingga pihak lain tidak mengetahui bahwa ada ‘pesan lain’ didalam pesan yang dikirimkan. Hanya pihak penerima yang sah saja yang dapat mengetahui ‘pesan lain’ tersebut.
Berbeda dengan kriptografi, dimana karakter pesan diubah/diacak menjadi bentuk lain yang tidak bermakna, dalam steganografi pesannya itu sendiri tetap dipertahankan hanya dalam penyampaiannya dikaburkan/disembunyikan dengan berbagai cara.
Pesan yang disampaikan secara kriptografi menjadi mencurigakan karena ke-‘tidak bermakna’-annya tersebut. Sedangkan pesan dalam steganografi, terlihat seperti pesan biasa sehingga kecil kemungkinan untuk dicurigai.
Teknik penyembunyian/pengaburan pesan ini ada bermacam-macam, dari cara yang kuno pada jaman dahulu hingga yang canggih di abad komputer ini. Misalnya menulis pesan diatas panel kayu yang kemudian disembunyikan dengan melapisi lilin sebagai penutupnya yang dikenal dengan istilah wax tablets. Menurut sejarah pernah dilakukan oleh Demeratus (orang Yunani) pada tahun 400 sebelum masehi.
Dalam Perang Dunia II tercatat teknik penyembunyian teks pesan yang diperkecil menjadi sebuah titik (microdots) yang ditaruh di bawah perangko dan penyembunyian pesan dengan menggunakan tinta transparan (invisible ink).
Penyembunyian/penyamaran pesan dapat juga menggunakan gambar, lukisan, sebuah artikel, daftar belanjaan, majalah atau media elektronis/digital yang biasa disebut digital watermarking seperti file MP3, videoclip, gambar digital, file dokumen dan lain-lain yang difungsikan sebagai covertext atau penutup pesan.
Bahwa tidak ada pengamanan yang sempurna berlaku juga dalam steganografi, karena metode-metode pendeteksi pesan dalam steganografi pun banyak dikembangkan yang disebut steganalisis. Steganalisis merupakan teknik menganalisa untuk mengungkapkan keberadaan steganografi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar